Laman

Senin, Februari 11, 2013

Sanitasi Kolam Renang

Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan untuk  berenang, menyelam, atau aktivitas air  lainnya. Kolam renang adalah suatu tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan umum, untuk keperluan rekreasi dan olah raga renang.
 

Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk  berenang, berekreasi, berolahraga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air  bersih yang telah diolah

Pengawasan Kolam Renang dilakukan oleh :
1)    Jawatan kesehatan setempat
2)    DPU setempat
3)    Life Guard (orang yang ditunjuk oleh pengusaha)


Pembagian Kolam Renang
a.    Dipandang dari segi bangunannya :
1)    Natural bathing places (pemandian alam)
Misal : - Pemandian pantai laut, Laut, Sungai
Pengawasan sanitasi tipe ini sulit sekali di lakukan, yang perlu dperhatikan adalah lingkungan sekitar pemandian tersebut harus dijaga kebersihannya terutama saluran pembuangan air limbah, pembuangan tinja, buangan bahan-bahan kimia dan radio aktif. Lifequard dilengkapi pelampung kendaraan air helikopter 
2 Artificial bathing places (pemandian buatan)
Misal : - Pemandian-pemandian Umum, Pemandian Hotel


b.    Dipandang dari segi kegunaannya :
1)    Publik swimming pool  yaitu kolam renang yang digunakan bagimasyarakat umum.
2)    Private swimming pool  yaitu kolam renang yang digunakan unuk kepentingan perorangan atau jawatan.


c.    Dipandang dari cara pengisian kolam renang
Ada beberapa tipe yang digunakan dalam pengisian air Artificial bathing places yaitu :
1)    Tipe through flow
Pada tipe ini air terus menerus diisi tanpa melihat jumlah pengunjungnya. Tipe ini dia anggap yang terbaik, hanya saja membutuhkan banyak air berasal dari satu mata air di alam.
2)    Tipe fill and drew
Pada tipe ini cara pengisiannya yaitu kolam renang diisi penuh dan penggantiannya dilihat dari jumlah pengunjung dan tingkat kotor.
3)    Tipe recirculation
Pada tipe ini air yang sudah kotor (terpakai) ditampung lalu ditreatment dan hasilnya diisikan kembali kolam renang.
Secara garis besar, kolam renang digolongkan atas 2 sistem sirkulasi :
a)    Sistem Sirkulasi Overflow, dan
b)    Sistem Sirkulasi Skimmer
Dimana keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama membersihkan permukaan air dari kotoran atau sampah yang mengambang dan tak dapat tenggelam.
a)    Sistem Sirkulasi Overflow
Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian dikirim ke kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang masuk ke dalam kolam melalui Inlet akan meluap memang dibuat agar meluap dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai tampungan luapan tersebut. Dan kemudian melalui Gutter Drain, air kembali ke dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot kembali oleh Pompa Sirkulasi.
Umumnya kolam renang baik Commercial maupun Domestic mempergunakan sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi penambahan tinggi air kolam baik karena penambahan jumlah pengguna kolam maupun penambahan akibat air hujan akan tertampung di dalam Balancing Tank. Penambahan air akibat adanya pengurangan air kolam karena terjadinya penguapan dll, dilakukan di dalam Balancing Tank.
b)    Sistem Sirkulasi Skimmer
Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing Tank, sebab air langsung dihisap oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam melalui Skimmer, dan dikembalikan lagi ke dalam kolam.
Jika terjadi penambahan tinggi air kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan langsung dibuang ke saluran buangan. Dan penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat penguapan dll, dilakukan di dalam kolam.
Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi Jacuzzi atau Whirlpool dan sebagian kolam domestic atau rumahan.
Sistem ini memiliki kekurangan bagi praktisi kolam renang yang dianggap cukup signifikan : yaitu terlalu sering terjadi penambahan air baru pada setiap kolam yang dipergunakan, karena pasti ada air yang terbuang.
d.    Menurut Letaknya
1)    Ditempat Terbuka (Outdor Swimming Pool)
Misal : Kolam renang umum/perorangan,Yang terletak ditempat terbuka,  Kolam renang/pemandian alam.
2)    Ditempat Tertutup (Indoor swimming Pool)
Misal : Kolam renang yang terletak dalam bangunan tertutup


Tidak ada komentar:

Posting Komentar