Laman

Rabu, September 25, 2013

Dampak Dari Sampah Pasar

Sampah pasar memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan sampah dari perumahan. Komposisi sampah pasar lebih dominan sampah organik. Sampah-sampah plastik jumlahnya lebih sedikit daripada sampah dari perumahan. Sama halnya dengan sampah pada umumnya, sampah pasar apabila tidak dilakukan pengolahan yang baik dapat menimbulkan pengaruh terhadap kesehatan maupun pengaruh pada lingkungan (ishaqibrahim, 2011).

Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif  terhadap masyarakat maupun lingkungannya, seperti berikut :
a.    Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-rawa dan dataran rendah.
b.    Sampah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
c.    Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak.
d.    Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk berkembang biak serangga dan binatang pengerat.
e.    Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah.
f.    Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakatKeadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuaan budaya masyarakat. Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran dana kesehatan suatu negara sehingga dana itu dapat digunakan untuk keperluan lain (Chandra, 2007).
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat, seperti berikut:
a.    Pengaruh terhadap kesehatan
1)    Sebagai sarana penularan penyakit
Sampah dapat menjadi tempat berkembang dan sarang sarang dari berbagai macam-macam vektor penularan penyakit. Vektor yang dimaksud antara lain lalat, kecoa, nyamuk dan tikus. Lalat dan kecoa merupakan vektor penularan penyakit infeksi perut. Nyamuk merupakan vektor penularan penyakit malaria, DHF, kaki gajah. Tikus merupakan vektor penularan penyakit pes. (Depkes RI, 1987)
Vektor  biasa hidup ditempat-tempat yang kotor dan tertarik akan bau yang membusuk. Sampah pasar lebih dominan dengan sampah basah yang relatif cepat busuk. Sehingga sampah pasar  bisa menjadi tempat perkembangbiakan dan tempat makanan dari vektor (Depkes RI, 1987).
2)    Sampah sebagai faktor penyebab penyakit
     Didalam tumpukan sampah pasar yang didominasi sampah basah banyak mengandung cacing telur. Selain itu sampah juga dapat menyebabkan penyakit kulit, jamur dan penyakit saluran pencernaan. Bahan-bahan tertentu misalnya yang mengandung nitrit yang terdapat dalam sampah dengan kontak langsung dapat menimbulkan alergi dan iritasi (DepkesRI, 1987).
3)    Terjadi kecelakaan akibat pembuangan sampah secara sembarangan misalnya luka akibat benda tajam seperti kaca, besi, dan sebagainya.
4)    Gangguan psikomatis, misalnya insomnia, stress, dan lain-lain (Mukono, 1995)
b.    Pengaruh terhadap lingkungan
1)    Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata  (Depkes RI, 1987)
2)    Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas tertentu yang menimbulkan bau busuk  (Depkes RI, 1987)
3)    Rembesan (Leacheate) cairan yang telah mengalami perporasi dan mengandung bahan terlarut yang dapat berbahaya untuk kesehatan, dapat mencemari air permukaan, air tanah serta badan-badan air yang berada didekat pembuangan sampah apabila tidak dilakukan pengawasan yang baik (Depkes RI, 1987).
c.    Pengaruh terhadap sosial, ekonomi budaya
1)    Pengelolaan sampah yang kurang baik mencerminkan keadaan sosial-budaya masyarakat setempat.
2)    Keadaan lingkungan yang kurang baik dan jorok, akan menurunkan minat dan hasrat orang lain  untuk datang berkunjung ke daerah tersebut (Mukono, 2006)
3)    Angka kesakitan meningkat dan mengurangi hari kerja sehigga produktifitas masyarakat menurun.
4)     Kegiatan perbaikan lingkungan yang rusak memerlukan dana yang besar sehingga dana untuk sektor lain berkurang.
5)    Penurunan mutu dan sumber daya alam sehingga mutu produksi menurun dan tidak memiliki nilai ekonomis.
6)    Penumpukan sampah di pinggir jalan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dapat menghambat kegiatan transportasi barang dan jasa (Chandra,2007).

Lanjutan Jawaban Asah Otak Inovator 2 Part 2

Level 48= Derinkuyu (Underground city di turki)
Level 49 = Jupiter (nama salah satu planet atau nama merk motor)
Level 50 = monalisa (berhubungan dengan nama lukisan cewek terkenal)
Level 51 = typewriter (berhubungan dengan qwertyuiop)
Level 52 = library ( Joke about the tallest building on earth. Atau sebuah ruang yang ada disekolah)
Level 53 = minus40 (berkaitan dengan suhu drajat celcius=fahhrenhet)
Level 54 = hawaii (Alohaa.. Aloha, nama tempat yang punya keyboard yang ada di gambar tersebut)
Level 55 = aged
Level 56 = octopus (hewan laut yang memiliki tiga hati)
Level 57 = Nigeria (Negara di afrika, berhubungan sama bendera  dg latar putih dan logo orange)
Level 58 = anglozanzibarwar (Perang tersingkat yang pernah ada dan membutuhkan waktu 38 menit)