Laman

Sabtu, November 05, 2011

Metode Penyaringan Air Bersih


Sebelumya aku mau ngucapin…..
SELAMAT HARI RAYA IDUL  ADHA 1433 H

Nah, hari ini aku mau membahasa tentang Metode Penyaringan Air Bersih dengan saringan pasir lambat.

Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak,  mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena  semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.  Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam bab ini. Cara- cara yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat. Bahan- bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah  liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.

A.    Penyaringan Air Sederhana
1.      Alat dan Bahan
·         Alat
-           1 buah Drum  dengan volume 30 liter yang telah dipasang pipa PVC
-          1 buah drum yang telah dipasang kran
-          Bak Penampung Air Bersih
-          Meja Penyangga
-          2 buah Jurigen dengan volume 30 liter
-          Pengaduk
-          Bak

·         Bahan

-          Batu
-          Kerikil
-          Pasir
-          Ijuk
-          Batu bata/ Genting
-          Air Sampel
-          Air bersih
-          Kaporit
-          Tawas
-          Kapur


2.      Prosedur Kerja
-          Menyiapkan alat dan bahan
-          Mencuci Batu, kerikil, pasir, ijuk, genting/ batu bata hingga benar-benar bersih
-           Drum   yang telah dipasangi pipa sebagai drum pengendapan  disusun bertingkat dengan drum yang dipasangi kran sebagai drum penyaringan . Dan meletakkan bak penampung hasil penyaringan dibawah kran
-          Menyusun bahan penyaring dalam drum penyaringan dengan urutan  bagian dasar batu dilanjutkan kerikil , ijuk, pasir, batu bata/ genting
-          Mengalirkan air bersih  pada drum penyaringan untuk memastikan drum penyaringan berfungsi dengan baik
-          Kran-kran ditutup dan air sampel diisikan pada drum pengendapan
-          Mengukur  pH,  Sisa klor, TSS, TDS dan kekeruhan
-          Menambahkan tawas, kapur, dan kaporit  sesuai dengan hasil tes di laboraturium
-          Mengaduk  sampai tercampur
-          Diamkan hingga terjadi floktuasi (Pengendapan) dan ukur  pH,  Sisa klor, TSS, TDS dan kekeruhan
-          Mengalirkan air dari drum pengendapan ke drum penyaringan
-          Menampung air hasil saringan  dan ukur kembali pH,  Sisa klor, TSS, TDS dan kekeruhan 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar