Laman

Rabu, April 11, 2012

Pencahayaan

Tugas Fitria Nur Rahmawati. Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kesehatan Lingkungan Madiun. tahun 2010. DIII Reguler/Semester I


 A. Dasar Teori
     Pengukuran pencahayaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara general dan lokal. Secara general yaitu pengukuran pencahayaan dilakukan diseluruh ruangan, sedangkan secara lokal yaitu pengukuran pencahayaan dilakukan hanya disalah satu titik ruangan tersebut.
B. Pengertian Pencahayaan
          Pencahayaan adalah jumlah cahaya atau penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melakukan kerja secara afektif.
C. Pengertian Pengukuran Pencahayaan
        Pengukuran pencahayaan yaitu rangkaian kegiatan dalam memperoleh data penerangan baik secara kualitatif maupun kuantitatif dimulai dari pemantauan batas atau wilayah study menggambarkan daerah kerja menentukan titik pengukuran dan interprestasi hasil kesimpulan.
D. Tujuan
Ø  Tujuan Umum
            Untuk mengetahui besarnya tingkat pencahayaan disuatu tempat.
Ø  Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui besarnya tingkat pencahayaan alami suatu tempat/ruang baik  secara general maupun lokal.
2.  Untuk mengetahui besarnya tingkat pencahayaan buatan disuatu ruang baik general maupun lokal.

E Alat dan Bahan
            Pengukuran pencahayaan menggunakan alat yang disebut lux meter.
F. Prosedur Kerja
1.Menyiapkan alat dan bahan
2.Menentukan lokasi yang akan diukur tingkat pencahayaannya
3.Menggambarkan denah yang akan diukur pencahayaannya.
            4.Menentukan titik-titik mana yang akan kita ukur pencahayaannya
            5.Melakukan pengukuran sesuai titik yang ditentukan.
G. Pengoperasian Alat
ü  Secara General
a.       Tekan tombol power lux meter sampai menunjukkan angka nol jika angka belum menunjukan angka nol tekan zero.
b.      Buka fotosel kemudian tekan record (tanda mulai)
c.       Lakukan fotosel sejajar dengan mata sampai muncul tulisan “Rec”
d.      Kita hitung 10 detik pada setiap titik kemudian pindah ke titik berikutnya sampai titik terakhir.
e.       Tekan recall secara otomatis akan menunjukkan angka max, min dan average tingkat pencahayaannya ruangan tersebut dan catat hasilnya.
f.       Setelah selesai melakukan pengukuran, matikan lux meter dengan menekan power.
ü  Secara Lokal
a.       Tekan power lux meter sampai menunjukkan angka nol jika belum nol tekan zero.
b.      Hadapkan alat pada titik yang dituju.
c.       Buka foto sel dan hitung 10detik serta tekan “hold”.
d.      Tulis hasil pengkuran.
e.       Matikan alat dengan menekan power.
ü  Keterangan Tombol
            - Light source              : untuk mengubah bentuk tingkat cahayanya.
            - L (tungsen / dalight) : jika sumber cahayanya alami (cahaya matahari)
            - S (Sodium)                : untuk sumber cahaya buatan ,contohnya:dop,neon
            - C (merkuri)               : untuk sumber cahaya buatan
            - Range                        : Jenis cahaya, dimana range harus ditentukan sebelum
                                                              pengukuran
a. 200 lux        : cahaya dalam ruangan / matahari tidak langsung masuk dalam ruangan.
b. 20.000 lux   : diluar ruangan,tetapi tidak menerima sinar matahari langsung.
c. 50.000 lux   : terang langsung dari matahari / merkuri
H. Tindakan-Tindakan yang Dilakukan agar pencahayaan memenuhi Syarat                 Kesahatan.            
1.         Pencahayaan alat maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan kebutuhan.
2.         Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimal dan bola lampu yang sering dibersihkan.
3.         Bola lampu yang sudah tidak berfungsi dengan baik segera diganti.
4.         Untuk ruangan kerja yang menggunakan peralatan berputar dianjurkan untuk tidak menggunakan lampu neon.

I. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja menurut KepMenkes RI  Keputusan Direktur Jendral PPM dan PLP
JENIS KEGIATAN
TINGKAT PENCAHAYAAN MINIMAL (LUX)
KETERANGAN
Pekerjaan kasar tidak terus menerus
100
Ruang penyimpanan dan ruang peralatan / instansi yang memerlukan pekerjaan yang kontinue
Pekerjaan kasar dan terus menerus
200
Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar
Pekerjaan rutin
500
Pekerjaan kantor atau ruang administrasi, ruang kontrol pekerjann mesin dan pekerjaan / penyusunan
Pekerjaan halus
1000
Pembutan gambar atau bekerja dengan mesin kantor, pekerjaan pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin
Pekerjaan amat halus
100 tidan menimbulkan bayangan
Mengukur dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan mesin dan perakitan yang sangat halus
Pekerjaan detail
3000 tidak menimbulkan bayangan
Pemeriksaan,pekerjaan, perakitan sangat halus

Senin, April 09, 2012

Factory visit

Kunjungan ke PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk dalam rangka tugas Penyehatan Makanan dan Minuman B bersama kelompok I semester 3 Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kesehatan lingkungan Magetan